Industri Garam di Sampang Sangat Prospektif
Industri garam nasional yang dikelola PT. Garam di Sampang, Madura, Jawa Timur, sangat prospektif. Untuk itu, perlu sinergi yang baik antara BUMN ini dengan Komisi VI DPR dan Pemda setempat.
Pandangan tersebut dikemukakan Anggota Komisi VI DPR RI Slamet Junaidi, Selasa. (16/6) di Sampang, Madura.
"Industri garam di Sampang sangat prospektif. Dengan PMN sebesar Rp300 miliar, mudah-mudahan PT. Garam bisa memaksimalkan produksinya dan bisa menjadi produsen garam nasional," harap Junaidi.
Politisi Partai Nasdem ini mengungkapkan, banyak masalah krusial yang perlu segera dibenahi oleh PT. Garam untuk mengoptimalkan produksinya. Mesin produksi, misalnya, banyak yang sudah tak layak pakai. PT. Garam butuh akses teknologi mesin produksi yang lebih memadai.
"Yang paling utama, perlu dibangun pabrik baru di sini. Dan untuk memajukan perusahaan ini tergantung visi misi Dirutnya yang baru. Bila mereka tak berinisiatif membangun perusahaan ini dengan baik, selamanya akan seperti ini," katanya usai mengikuti pertemuan di PT. Garam dalam rangkaian kunjungan kerja spesifik Komisi VI ke Jatim.
Sementara soal serapan garam rakyat, nilai Junaidi, belum sepenuhnya dilakukan PT. Garam. Harga garam rakyat kualitas satu akan dibeli Rp750. Politisi dari dapil Jatim X ini, berharap saat PMN sudah berjalan di PT. Garam, serapan garam rakyat harus optimal. "Mari kita bersinergi. Kita bangun yang baik PT. Garam ini supaya menjadi perusahaan garam nasional yang besar," tutup Junaidi. (mh)